04 Juni 2012

Pernyataan Sikap : Tolak Pangkalan Militer Amerika Serikat


Melihat meningkatnya aktivitas politik-militer di Kawasan ASEAN, terutama eskalasi kekuatan Militer Amerika Serikat (AS) di Pasifikk, Amerika Serikat sampai tahun 2020 nanti akan mengarahkan 60% kekuatan armada lautnya di Kawasan Pasifik dan 40% di Samudra Hindia,
sebelumnya telah diarahkan ribuan Marinir (Darwin dan Guam) termasuk dikupulauan Coccos. Di Indonesia sendiri, Militer Amerika Serikat telah menjalin kerjasama dengan Indonesia, hal ini ditandai dengan lahirnya USNS Mercy di Teluk Manado dan rencana latihan bersamaAmerika dengan koarmatim dengan sandi CARAT 2012 di Surabaya pada Awal Juli ini dan penempatan kapal perang di Singapura.
Disaat yang bersamaan, kekuatan China-Rusia semakin terjalin, latihan perang yang intensif China-Rusia, Aktivitas ujicoba persenjataan Korea Utara dan penigkatan belanja Militer China hingga menyentu angka UU$ 60 Miliar, turut menambah fakta bahwa aktifitas Militer dikawasan Pasifik meningkat dan rentan mengalami gesekan dan berujung menjadi zona pertempuran. Peningkatan kekuatan dan kerjasama Militer tersebut tentunya menjadi kekhawatiran terutama di Kawasan Negara-negara ASEAN, tidak mau menjadi zona pertempuran.
Pada tanggal 20 november 1971 ASEAN Mendeklarasikan “ASEAN ZOPFAN” (Zona of Peace, Fridom and Naturality/ASEAN sebagai Kawasan damai, merdeka dan netral. Hal ini dapat dijadikan pegangan teguh Negara-negara ASEAN guna menegah keterlibatan ASEAN dalam Konflik AS-Uni Eropa dan China-Rusia dan menghindari Kawasan ASEAN menjadi kancah pertarungan serta kepentingan politik-militer.
Akan tetapi merujuk pada kedekatan dan keterlibatan Negara-negara ASEAN dalam aktivitas kampanye militer Amerika Serikat di ASEAN termasuk di Indonesia, tentunya kita sebagai kaum muda ditak ingin Republik ini disere dalam pusaran kepentingan Negara yang berserteru. Kita tidak ingin Republik ini menjadi tidak berdaulat dalam menentukan netralitas sikap politik dan Militer. Kita pertegas bahwa Kawasan ASEAN harus menjadi kawasan damai, merdeka dan netral. ASEAN bukan kawasan yang dijadikan pijakan dan kepentingan dari Negara manapun secara politik-militer di Pasifik.
Olehnya itu kami dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menyatakan Sikap:
1.       Menolak Hadirnya pangkalan Militer Amerika Srikat di Seluruh wilayah ASEAN.
2.       Mendesak seluruh Negara-negara ASEAN agar berpegang teguh pada deklarasi ASEAN ZOPFAN sehingga ASEAN Bebas campur tangan dari kekuatan-kekuatan luar kawasan dan mendorong berbagai penyelesaian masalah yang berlangusng secara damai dan bersahabat.
3.       Mendesak pemerintah pusat agar memprkuat secara maksimal system dan kekuatan Aramada Pertahanan Laut Indonesia terutama dilini strategis dan garis depan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (Sabang, Selat Malaka, Selat Lombok, Nunukan,Miangas, Morotai, Biak Numfor dan Arafuru)

Makassar, 4 Juni 012
aksi dan pernyataan sikap dilakukan di Persimpangan Jalan Pettarani-Urip Sumoharji oleh : 
PMII Cabang Gowa,
PMII Cabang Makassar Raya,
PMII Cabang Takalaar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar